Perdagangan
Internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara
dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Penduduk yang dimaksud
dapat berupa antar perorangan (individu dengan individu), antara individu
dengan pemerintah suatu negara atau pemerintah suatu negara dengan pemerintah
negara lain. Bila dibandingkan dengan pelaksanaan perdagangan di dalam negri,
maka perdagangan internasional sangatlah rumit dan kompleks. Kerumitan ini
disebabkan oleh faktor-faktor antara lain :
- Pembeli dan penjual terpisah oleh batas-batas kenegaraan
- Barang harus dikirim dan diangkut dari suatu negara kenegara lainnya melalui bermacam peraturan seperti pabean, yang bersumber dari pembatasan yang dikeluarkan oleh masing-masing pemerintah.
- Antara satu negara dengan negara lainnya terdapat perbedaan dalam bahasa, mata uang, taksiran dan timbangan, hukum dalam perdagangan dan sebagainya.
B.
MANFAAT MELAKUKAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Setiap negara yang melakukan perdagangan dengan negara lain tentu akan
memperoleh manfaat bagi negara tersebut. Manfaat tersebut antara lain :
- Menjalin Persahabatan Antar Negara
- Memperoleh barang dan jasa yang tidak dapat diproduksi di negri sendiri
- Memperoleh keuntungan dari spesialisasi
- Memperluas Pasar dan Menambah Keuntungan
- Transfer teknologi moders
- Persaingan mendorong terciptanya kemajuan teknologi
C. FAKTOR PENDORONG PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Banyak faktor yang mendorong suatu negara melakukan perdagangan internasional, diantaranya sebagai berikut :
1. Faktor Alam/
Potensi Alam
2. Untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa dalam negeri
3. Keinginan memperoleh keuntungan dan meningkatkan pendapatan negara
4. Adanya perbedaan kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam mengolah sumber daya ekonomi
5. Adanya kelebihan produk dalam negeri sehingga perlu pasar baru untuk menjual produk tersebut.
6. Adanya perbedaan keadaan seperti sumber daya alam, iklim, tenaga kerja, budaya, dan jumlah penduduk yang menyebabkan adanya perbedaan hasil produksi dan adanya keterbatasan produksi.
7. Adanya kesamaan selera terhadap suatu barang.
8. Keinginan membuka kerja sama, hubungan politik dan dukungan dari negara lain.
Terjadinya era globalisasi sehingga tidak satu negara pun di dunia dapat hidup sendiri.
2. Untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa dalam negeri
3. Keinginan memperoleh keuntungan dan meningkatkan pendapatan negara
4. Adanya perbedaan kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam mengolah sumber daya ekonomi
5. Adanya kelebihan produk dalam negeri sehingga perlu pasar baru untuk menjual produk tersebut.
6. Adanya perbedaan keadaan seperti sumber daya alam, iklim, tenaga kerja, budaya, dan jumlah penduduk yang menyebabkan adanya perbedaan hasil produksi dan adanya keterbatasan produksi.
7. Adanya kesamaan selera terhadap suatu barang.
8. Keinginan membuka kerja sama, hubungan politik dan dukungan dari negara lain.
Terjadinya era globalisasi sehingga tidak satu negara pun di dunia dapat hidup sendiri.
D. DAMPAK POSITIF DAN NEGATIVE PERDAGANGAN INTERNASIONAL
1. Dampak Positif Perdagangan Internasional
Negara pengekspor maupun pengimpor mendapatkan keuntungan dari adanya perdagangan internasional. Negara pengekspor memperoleh pasar dan negara pengimpor memperoleh kemudahan untuk mendapatkan barang yang dibutuhkan. Adanya perdagangan internasional juga membawa dampak yang cukup luas bagi perekonomian suatu negara. Dampak tersebut antara lain sebagai berikut:
Negara pengekspor maupun pengimpor mendapatkan keuntungan dari adanya perdagangan internasional. Negara pengekspor memperoleh pasar dan negara pengimpor memperoleh kemudahan untuk mendapatkan barang yang dibutuhkan. Adanya perdagangan internasional juga membawa dampak yang cukup luas bagi perekonomian suatu negara. Dampak tersebut antara lain sebagai berikut:
- Mempererat persahabatan antarbangsa
- Menambah kemakmuran negara
- Menambah kesempatan kerja
- Mendorong kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
- Sumber pemasukan kas negara
- Menciptakan efisiensi dan spesialisasi
- Memungkinkan konsumsi yang lebih luas bagi penduduk suatu negara
2. Dampak Negatif
Perdagangan Internasional
Dampak negatifnya sebagai berikut.
Dampak negatifnya sebagai berikut.
- Adanya ketergantungan suatu negara terhadap negara lain.
- Adanya persaingan yang tidak sehat dalam perdagangan internasional.
- Banyak industri kecil yang kurang mampu bersaing menjadi gulung tikar.
- Adanya pola konsumsi masyarakat yang meniru konsumsi negara yang lebih maju.
- Terjadinya kekurangan tabungan masyarakat untuk investasi. Ini terjadi karena masyarakat menjadi konsumtif.
- Timbulnya penjajahan ekonomi oleh negara yang lebih maju.
- Neraca Perdagangan dan Neraca Pembayaran.
E. FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Seringkali terdapat banyak hambatan dalam melakukan perdagangan internasional. Hambatan itu ada yang berasal dari dalam maupun luar negeri. Hambatan tersebut antara lain:
1. Persaingan dari
Negara lain
2. Tindakan proteksi
yang dilakukan Negara lain
3. Tidak Stabilnya Kurs
Mata Uang Asing
4.
Bea ekspor yang
tinggi
5.
Prosedur ekspor
yang rumit
6.
Kelompok-kelompok
ekonomi dari Negara importer
F. JENIS-JENIS PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Perdagangan internasiaonal atau antara negara dapat dilakukan dengan
berbagai macam cara diantaranya :
1. Ekspor
Dibagi dalam beberapa cara antara lain :
a. Ekspor Biasa
b. Ekspor Tanpa L/C
2. Barter
Pengiriman barang ke luar negri untuk
ditukarkan langsung dengan barang yang dibutuhkan dalam negri.
Jenis barter antara lain :
a. Direct Barter
b. Switch Barter
c. Counter Purchase
d. Buy Back Barter
3.
Konsinyasi (Consignment)
4. Package Deal
5.
Penyelundupan (Smuggling)
6. Border Crossing
a. Sea Border (lintas batas laut)
b. Overland Border (lintas batas darat)
G. PERBEDAAN PERDAGANGAN DALAM NEGERI DAN LUAR NEGERI
Terdapat beberapa perbedaan antara perdagangan dalam negeri dan perdagangan internasional. Perbedaan tersebut antara lain sebagai berikut.
1.
Jangkauan Wilayah
Perdagangan dalam negeri mencakup satu wilayah negara, sedangkan perdagangan antarnegara menjangkau beberapa negara.\
Perdagangan dalam negeri mencakup satu wilayah negara, sedangkan perdagangan antarnegara menjangkau beberapa negara.\
2. Cara Pembayaran
Cara pembayaran pada perdagangan dalam negeri menggunakan satu macam mata uang, sedangkan perdagangan luar negeri menggunakan macam-macam mata uang (valuta asing).
Cara pembayaran pada perdagangan dalam negeri menggunakan satu macam mata uang, sedangkan perdagangan luar negeri menggunakan macam-macam mata uang (valuta asing).
3.
Sistem Distribusi
Perdagangan dalam negeri lebih banyak dilakukan dengan menggunakan sistem distribusi langsung. Sedangkan perdagangan luar negeri menggunakan sistem distribusi tidak langsung.
Perdagangan dalam negeri lebih banyak dilakukan dengan menggunakan sistem distribusi langsung. Sedangkan perdagangan luar negeri menggunakan sistem distribusi tidak langsung.
4.
Peraturan yang Berlaku
Peraturan yang harus diikuti dalam perdagangan antarnegara lebih rumit dibandingkan dengan perdagangan dalam negeri. Dalam perdagangan internasional melibatkan sekurang-kurangnya dua negara. Oleh karena itu, peraturan-peraturan yang harus ditaati oleh pedagang internasional sekurang-kurangnya berlaku pada dua negara tersebut.
Peraturan yang harus diikuti dalam perdagangan antarnegara lebih rumit dibandingkan dengan perdagangan dalam negeri. Dalam perdagangan internasional melibatkan sekurang-kurangnya dua negara. Oleh karena itu, peraturan-peraturan yang harus ditaati oleh pedagang internasional sekurang-kurangnya berlaku pada dua negara tersebut.
5. Tingkat Persaingan
Karena penjual dan pembeli suatu barang berasal dari berbagai negara maka tingkat persaingan perdagangan antarnegara lebih ketat dibandingkan dengan perdagangan dalam negeri.
Karena penjual dan pembeli suatu barang berasal dari berbagai negara maka tingkat persaingan perdagangan antarnegara lebih ketat dibandingkan dengan perdagangan dalam negeri.
6.
Satuan Ukuran dalam Berat, Panjang, dan
Isi
Dalam perdagangan dalam negeri biasanya digunakan ukuran berat, panjang, dan volume yang berlaku di dalam negeri. Namun untuk perdagangan internasional, ukuran-ukuran tersebut harus menggunakan ukuran yang berlaku secara internasional.
Dalam perdagangan dalam negeri biasanya digunakan ukuran berat, panjang, dan volume yang berlaku di dalam negeri. Namun untuk perdagangan internasional, ukuran-ukuran tersebut harus menggunakan ukuran yang berlaku secara internasional.
7. Biaya Angkutan
Dalam perdagangan internasional diperlukan biaya angkutan yang lebih tinggi daripada perdagangan dalam negeri. Ini terjadi karena perbedaan jarak dan sistem administrasi perdagangan.
Dalam perdagangan internasional diperlukan biaya angkutan yang lebih tinggi daripada perdagangan dalam negeri. Ini terjadi karena perbedaan jarak dan sistem administrasi perdagangan.
H. CIRI UTAMA
PERDAGANGAN INTERNASIONAL
- Perdagangan internasional dalam barang dan jumlah jumlah transaksi lebih umumnya, transportasi jarak jauh, untuk memenuhi waktu yang lama, sehingga kedua belah pihak menganggap risiko yang lebih besar dari perdagangan domestik.
- Rentan terhadap perdagangan internasional dalam barang perdagangan kedua negara dalam politik dan ekonomi perubahan dalam situasi internasional, hubungan bilateral memiliki dampak dalam perubahan kondisi.
- Barang dalam perdagangan internasional, perdagangan di samping kedua belah pihak, yang harus berhubungan dengan transportasi, asuransi, perbankan, komoditi inspeksi, adat dan lainnya departemen bekerja sama dengan proses perdagangan dalam negeri akan semakin kompleks.
I. KEBIJAKAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL
1. kebijakan perdagangan bebas
Dimana pemerintah memberikan kebebasan pada kegiatan ekspor impor dengan tidak
dihalangi oleh peraturan pemerintah
2. kebijakan perdagangan
proteksi
proteksi merupakan bentuk campur tangan pemerintah untuk melindungi suatu
sector ekonomi atau industry didalam negeri terhadap persaingan luar negeri
Bentuk-bentuk
proteksi tersebut adalah:
1) Tarif atau bea masuk
Pemerintah
menetapkan kebijakan bahwa setiap barang yang diimpor harus membayar pajak, yang dikenal sebagai tarif atau bea masuk.
Tujuan
penetapan tarif atau bea masuk ini adalah sebagai berikut :
- menghambat impor barang-barang/ jasa luar negeri.
- melindungi barang/ jasa produksi dalam negeri.
- menambah pendapatan pemerintah dari pajak
2) kuota
kuota
adalah suatu kebijaksanaan untuk membatasi jumlah maksimum yang dapat diimpor.
3) larangan ekspor
dan impor.
4) subsidi.
Agar produksi di dalam negeri dapat ditingkatkan
maka pemerintah memberikan subsidi kepada produsen dalam negeri. Subsidi yang
diberikan dapat berupa mesin-mesin, peralatan, tenaga ahli, keringanan pajak,
fasilitas kredit, dll.
5) politik dumping.
Dumping adalah salah satu kebijakan perdagangan
internasional dengan cara menjual suatu komoditi di luar negeri dengan harga
yang lebih murah dibandingkan harga yang dijual di dalam negeri. Namun,
pelaksanaan politik dumping dalam praktik perdagangan internasional dianggap
sebagai tindakan yang tidak terpuji (unfair trade) karena dapat merugikan
negara lain
6) diskriminasi harga.
7) Premi.
premi adalah “bonus” yang berbentuk
sejumlah uang yang disediakan pemerintah untuk para produsen yang berprestasi
atau mencapai target produksi yang ditetapkan oleh pemerintah.
J. KEGIATAN EKSPOR DAN IMPOR
Kegiatan perdagangan internasional melibatkan minimal dua pihak, yaitu eksportir dan importir. Berikut ini akan kalian pelajari tentang kegiatan ekspor dan impor.
1. Ekspor
Banyak orang atau badan hukum yang melakukan penjualan barang ke luar negeri. Kegiatan tersebut disebut ekspor, dan orang atau badan yang melakukannya dinamakan eksportir. Tujuan eksportir adalah untuk memperoleh keuntungan. Harga barang-barang yang diekspor tersebut di luar negeri lebih mahal dibandingkan dengan di dalam negeri. Jika tidak lebih mahal, eksportir tidak tertarik untuk mengekspor barang yang bersangkutan. Tanpa kondisi itu, kegiatan ekspor tidak akan menghasilkan keuntungan. Dengan adanya ekspor, pemerintah memperoleh pendapatan berupa devisa. Semakin banyak ekspor semakin besar devisa yang diperoleh negara
Banyak orang atau badan hukum yang melakukan penjualan barang ke luar negeri. Kegiatan tersebut disebut ekspor, dan orang atau badan yang melakukannya dinamakan eksportir. Tujuan eksportir adalah untuk memperoleh keuntungan. Harga barang-barang yang diekspor tersebut di luar negeri lebih mahal dibandingkan dengan di dalam negeri. Jika tidak lebih mahal, eksportir tidak tertarik untuk mengekspor barang yang bersangkutan. Tanpa kondisi itu, kegiatan ekspor tidak akan menghasilkan keuntungan. Dengan adanya ekspor, pemerintah memperoleh pendapatan berupa devisa. Semakin banyak ekspor semakin besar devisa yang diperoleh negara
2. Impor
Banyak orang atau lembaga yang membeli barang dari luar negeri untuk dijual lagi di dalam negeri. Kegiatan ini disebut dengan impor, dan orang atau lembaga yang melakukan impor disebut importir. Importir melakukan kegiatan impor karena menginginkan laba. Kegiatan impor dilakukan jika harga barang yang bersangkutan di luar negeri lebih murah. Harga yang lebih murah tersebut karena antara lain:
Banyak orang atau lembaga yang membeli barang dari luar negeri untuk dijual lagi di dalam negeri. Kegiatan ini disebut dengan impor, dan orang atau lembaga yang melakukan impor disebut importir. Importir melakukan kegiatan impor karena menginginkan laba. Kegiatan impor dilakukan jika harga barang yang bersangkutan di luar negeri lebih murah. Harga yang lebih murah tersebut karena antara lain:
- negara penghasil mempunyai sumber daya alam yang lebih banyak,
- negara penghasil bisa memproduksi barang dengan biaya yang lebih murah, dan
- negara penghasil bisa memproduksi barang dengan jumlah yang lebih banyak.
Dampak positif pembatasan impor tersebut secara umum sebagai berikut:
- Menumbuhkan rasa cinta produksi dalam negeri.
- Mengurangi keluarnya devisa ke luar negeri.
- Mengurangi ketergantungan terhadap barang-barang impor.
- Memperkuat posisi neraca pembayaran.
- Jika terjadi aksi balas-membalas kegiatan pembatasan kuota impor, maka perdagangan internasional menjadi lesu. Dampak selanjutnya adalah, terganggunya pertumbuhan perekonomian negara-negara yang bersangkutan.
- Karena produsen dalam negeri merasa tidak mempunyai persaing, mereka cenderung kurang efisien dalam produksinya. Bahkan tidak hanya itu, produsen juga kurang tertantang untuk meningkatkan mutu produksinya. Kegiatan pembatasan kuota impor oleh suatu negara dapat mengakibatkan tindakan balasan bagi negara yang merasa dirugi.
makasi ya tulisannya..
ReplyDeleteijin ambil buat referensi tugas.
iya, sama-sama
DeleteKalau ada soal : jelaskan 2 mac am cara pembayaran dalam perdagangan antar negara? Kira" apa yah jawabanya?
ReplyDelete